Glaze troubleshooting

Di Industri keramik, masalah mesti akan muncul karena beberapa sebab, yang utama karena pemakaian bahan baku yang tidak stabil. Bahan dari alam mempunyai beberapa lapisan, dengan kadar misalnya Silika yang berbeda-beda. Untuk memperkecil masalah tersebut biasanya pemasok bahan keramik yang besar, mengolah bahan tersebut dihancurkan sehingga berbentuk kecil atau kadang bubuk, kemudian digiling didalam mesin penggiling sehingga keluar berbentuk noodle ( mie besar )

Masalah yang umum dan kebanyakan adalah sebagai berikut:

Pinhole

pinhole-glase
Glasir Pinhole

Barangkali yang paling sering terjadi pada Glasir, adalah Pinhole (lubang jarum). Terdapat lubang kecil diatas permukaan Glasir yang menembus sampai permukaan Clay Body/ keramik. Ini disebabkan adanya gas-gas yang lepas dari dalam bahan keramik selama pembakaran (firing), didalam Clay Body/ Barang Keramik terdapat bahan-bahan ( karung plastik bekas bahan, kayu, akar tanaman dll ) yang kecil yang mudah terbakar pada temperatur yang lebih rendah, sehingga setelah bahan itu terbakar duluan, akan membentuk lubang-lubang didalam Clay Body, kemudian gas yang terjadi keluar kepermukaan Glasir ( Glaze ).
Perbaikan yang paling umum adalah dengan membakar clay body/ barang keramik dengan temperatur mendekati titik leleh glasir, misalnya titik lebur glasir pada cone 05 ( 1030C ) maka pembakaran pertama body ( bisque, biasa disebut biscuit ) pada cone 03 ( 1000C )
Atau siklus pembakaran diperpanjang misalnya temperatur tertinggi cone 6 ( 1190C ), kalau biasanya dibiarkan pada temperature itu ( langsam ) selama 1 jam, tambahkan 15 menit atau 30 menit lagi.
Memperlambat siklus pendinginan, mempertipis lapisan glasir ( glasir lebih cair ), menambahkan flux kedalam glasir, kurangi persentase ZnO pada komposisi Glasir.


Crazing

Glasir Crazing
Glasir Crazing

Glasir yang Crazing ( retak seribu ) memperlihatkan retak-retak halus dipermukaan Glasir. Karena semakin lama ( bulan/ tahun ) bertambah banyak, sehingga disebut Retak Seribu. Kadang dengan mudah bisa terlihat, kadang karena terlalu halus, permukaan glasir dikuas dengan cairan sumba baru terlihat.
Crazing disebabkan karena penyusutan Glasir dan Clay Body tidak seimbang.
Cara mengatasinya dengan mengurangi penyusutan Glasir dengan menambahkan bahan yang penusutannya sedikit misalnya Silika.
Atau merubah campuran Clay Body dengan menambah penyusutan.

Shivering

Glasir Shivering
Glasir Shivering

Shivering adalah keadaan dimana pada tepi cangkir bagian atas, atau pada pegangan cangkir, terutama yang sudutnya tajam Glasirnya lepas dari Clay Body. Bisa disebut juga mengelupas ( Peeling ).

Shivering ini lawan ( kebalikan ) dari Crazing. Ini disebabkan karena Clay Body penyusutannya rendah setelah keluar dari oven.  Cara mengatasinya tambahkan bahan yang penyusutannya lebih banyak ( flux ) pada Clay Body, atau lakukan kebalikannya dari Crazing.

Crawling

Glasir Crawling
Glasir Crawling

Glasir Crawling cirinya seperti Glasir tidak mau lengket ke Clay Body( kalis )
Ini bisa disebabkan karena waktu glasir tangan yang memegang bahan keramik berminyak, atau permukaan kotor,
Bisa juga karena ketebalan Glasir tidak sama,dimana yang paling tebal akan Crawling ( kalis ). Mengggiling Glasir terlalu halus, Clay Body yang akan dimasukkan kedalam oven, terlalu basah.
Cara mengatasinya kurangi ketebalan dari lapisan Glasir dengan menambahkan air kedalam cairan Glasir

Blisters

Glasir Buble
Glasir Buble

Permukaan Glasir melepuh, terlihat seperti lubang kawah kecil .
Penyebabnya adalah karena pemakaian Glasir terlalu tebal, atau barang keramik yang dilapisi Glasir tidak cukup kering. Atau bisa juga karena Over Firing. Pembakaran terlalu tinggi.