Pagi tadi kebetulan saya makan di tempat langganan saya. Tempat makan ini memang sering saya kunjungi, karena selain rasanya lumayan, juga yang paling penting, murah. Selagi saya menikmati soto ayam, ibu yang empunya tempat makan, mereguk kopi hangat yang ada didalam sebuah mug.

mug yang ditempel dengan teknik decal

Hiasan pada mug menyita perhatian saya, melingkar pada seluruh permukaan mug ada gambar lucu  tiga pasang temanten. Langsung saya minta untuk saya lihat lebih dekat. Pemiliknya langsung berkomentar:” ini mug saya dapat dari souvenir temanten, udah 3 (tiga) bulan saya pakai tidak berubah, padahal saya pakai tiap hari untuk minum kopi” saya sedikit heran setelah melihat ada bekas lapisan coating yang biasa ada pada aplikasi kertas decal. Karena saya yakin ini terbuat dari penggunaan kertas decal, saya mau tahu lebih jauh, dan saya minta untuk meminjamnya sehari untuk saya test. Sesampainya dirumah, saya celup keseluruhan mug kedalam air, setelah jam 11 siang ( 5 jam )  saya ambil, pada bagian tepi lapisan coating saya kerok/gores dengan kuku, ternyata bisa tergores, daya lekatnya melemah. Tapi nanti dulu, baca selanjutnya

Mengapa sampai 3 bulan atau mungkin sampai berapa  tahun  lagi masih kuat, tidak rusak? Tergantung pada cara menggunakannya. Kalau yang memakai produk anda adalah orang yang malas, setelah pakai direndam diair sekian lama, sehingga kekuatannya melemah, dan pada saat itu di gosok dengan bahan yang keras, pasti permukaan tergores malah mungkin lapisan coating akan terlepas. Tetapi bila menggosok dengan normal, memakai spon dan sabun, seperti biasanya, setelah dikeringkan dirak piring, daya rekat akan kuat kembali, apalagi bila setiap hari dipakai untuk kopi atau teh panas, semakin memperkuat lapisan coatingnya.

Apakah teknik decal lebih kuat dibanding cetak digital menggunakan press panas? maybe yes, maybe no, depending…..

Sifat dari coating yang dipakai teknik decal dan teknik digital akan melemah bila dimasukkan kedalam air pada waktu yang lama. Perbedaannya:

Penerapan kertas decal:  lebih cepat melemah dibanding dengan cetak press panas bila sama-sama dicelupkan kedalam air pada waktu yang lama. Kelebihannya, bisa menggunakan jenis tinta lain selain tinta sublime, bisa diterapkan pada segala media, dan bermacam bentuk yang rumit.  Dan bila sebagian mengelupas, bagian lain masih bisa tetap bertahan. Setelah daya rekatnya menurun setelah dicelup air pada waktu yang lama, setelah kering akan menguat kembali, semakin lama  dipakai semakin kuat. Bila pengeringannya memakai oven pada suhu 100-150 derajat selama 15-20 menit tahan gores dan kuat ( asal tidak dicelup air terlalu lama ). Bila penerapan kertas decal untuk media yang tidak dicuci dengan air, bisa tahan sangat lama misalnya diterapkan pada: Lilin ( asal tidak dipakai, iya lah!), guitar, mainan anak-anak, piring hias, keramik dinding, kayu, kaca, dan banyak lainnya. Bila digunakan di luar ruangan ( outdoor) saya sarankan memakai tinta pigment karena tahan sinar matahari. Bila memakai tinta sublime akan mudah pudar.

Yang tidak bisa tahan lama ( temporer): nail ( hiasan kuku), Tatto.

Penerapan cetak sublime pada press panas: karena coating pada press panas lebih keras dan lebih merekat pada keramik, disebabkan langsung menempel pada waktu penerapannya baik dicelup, maupun disemprot, bila dicelup air pada waktu yang lama lebih kuat dibanding decal. Kelemahannya, bila ada kesalahan penerapan pada coatingnya, sekali ada bagian yang terkelupas, tidak bisa merekat kembali, akan melebar lebih luas. Saya pernah mendapat souvenir ulang tahun ( waktu itu saya belum mendalami cetak digital) umurnya hanya satu minggu gambarnya sudah hilang semua. Karena tinta printer berada diatas coating, rentan terhadap minyak. Kelebihannya tidak terlihat batas gambar. Gambar lebih mencolok, apalagi warna merah, sehingga lebih meriah. Permukaan lebih tahan gores, karena coating lebih keras.

Kuat dan tidaknya bukan tergantung kertas decal apa yang dipakai. ( ini sudah saya bahas sebelumnya) Mudah sobek dan tidaknya waktu menempel di media juga bukan disebabkan oleh kertas decal jenis apapun juga. Semua ini tergantung dari jenis bahan coating dan cara menerapkannya.

Beberapa contoh perbedaan jenis coating dan ketahanan:

Banyak macam coating yang bisa dipakai untuk kertas decal, tetapi saya memberikan beberapa macam jenis coating yang berbeda penggunaannya serta kekerasannya.

  1. Cover coat/ Film Solution: jenis top coat ini dipakai untuk melapisi hasil cetak sablon yang menggunakan cat untuk keramik, yang nantinya di oven dengan suhu 600 – 800 derajat dan akan hilang menguap pada suhu 500 derajat. Sifat top coat ini lunak, dan tidak mudah keras meskipun disimpan beberapa bulan, tidak mudah retak bila ditempel, sehingga memudahkan bila diterapkan pada media yang tidak rata, misalnya vas bunga, helm yang permukaannya bulat dan lainnya. Bila diterapkan untuk coating dari cetak printer yang tidak di oven pada suhu diatas, kekuatan gores dan lekatnya kurang. Bila diterapkan pada helm, perlu dilapis coating lagi, sehingga menjadi tahan gores dan tahan lama.

Coating bisa bertahan tahunan tidak mudah mengeras dan tidak mudah sobek. Tiap lembar kertas decal yang sudah dicoating harus dibatasi oleh plastic supaya kertasnya tidak lengket satu dengan lainnya. Apalagi bila disimpan jangka waktu lama. Coating ini sangat cocok untuk produksi Helm.

  1. Pilox Clear Gloss: jenis top coat ini lebih keras setelah kering dibanding dengan jenis coating diatas. Bila penerapannya terlalu tipis, atau terlalu kering,  akan mudah sobek pada waktu digeser setelah dimasukkan kedalam air. Coating ini daya rekatnya lebih baik dibanding Film Solution. Dan lebih mengkilap. Agar tidak mudah sobek, lapisi permukaan kertas decal 2-3 lapis. Lebih tebal lebih baik, tapi lebih mahal, dan lebih terlihat batasannya. Yang normal2 aja dah. Semua kalau kebanyakan, kan juga ndak baik? Kertas decal yang sudah dicoating dengan jenis ini tidak bisa bertahan lama pastinya tidak boleh disimpan lebih dari 2 hari. Karena coating akan sobek ketika digeser didalam air
  2. 3. Strippable Coating: Jenis coating ini lain lagi kegunaannya, berlawanan dengan kedua jenis coating diatas. Kegunaannya bersifat sementara, hanya berfungsi mengangkat hasil cetak ke media yang akan ditempel, setelah itu dikelupas dan dibuang. Sehingga yang masih tertinggal dipermukaan media hanya tinta cetaknya saja, tanpa penutup coating.

Penting: Semua teknik cetak digital di keramik tidak ada yang bisa melawan teknik cetak decal keramik yang memakai warna keramik serta dipanasi dengan suhu 620-820 derajat. Yang tidak bisa digores dengan benda tajam dan tahan ratusan tahun mungkin bisa hilang kalau diletakkan ditepi jalan.

Tips untuk menghapus gagal cetak mug pada digital printing:

Anda tidak usah repot-repot menghapus gagal cetak dengan Thinner A atau Paint Remover yang bila tersentuh kulit bisa panas. Cara mudah dan tidak mengeluarkan biaya banyak, masukkan kedalam air selama 10 hari atau lebih lama. Coating akan melemah dan anda bisa menggosoknya dengan serabut logam untuk cuci piring. Dan mugnya bisa di coating kembali.

 

Semoga bermanfaat