Sodium (Na2O)

Fungsinya:

1. Bahan untuk melelehkan pada segala temperatur.

2. Bisa menyebabkan Crazing (retak seribu)

3. Membuat glasir sangat lemah terhadap goresan dan mudah pecah pada pembakaran yang rendah.

4. Membuat warna lebih cemerlang dan mengkilap pada glasir.

5. Pada temperatur rendah cairnya kalah dengan frit

Potassium (K2O)

Fungsinya:

1. Bahan untuk melelehkan pada segala temperatur, tetapi sedikit lebih tinggi titik leburnya dibanding Sodium.

2. Bisa menyebabkan Crazing (retak seribu)

3. Sangat mirip dengan sodium, seringkali digabung dengan sodium.

Lithium (Li2O)

Fungsinya:

1. Bahan untuk melelehkan pada segala temperatur, terutama bila digabung dengan Sodium dan Potasium.

2. Pada temperatur rendah bisa membuat glasir matt ( buram)

3. Menambah kekuatan glasir

4. Menghasilkan glasir yang terang dan mengkilap.

5. Menambahkan sedikit, bisa mengatasi crazing ( retak seribu ) dan Pinhole ( lubang jarum )

Silica (SiO2)

Fungsinya:

1. Menambah keras, kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca.

2. Mengurangi penyusutan, sehingga bisa mengatasi crazing

3. Bila disesuaikan bisa mengontrol temperatur pembakaran.

4. Sangat murah, dan mudah diperoleh.

5. Pada dasarnya sangat penting untuk pengembangan glasir.

Boron (B2O3)


Fungsinya:

1. Leleh pada temperatur rendah.

2. Membuat glasir halus dan mengkilap

3. Bisa mengurangi temperatur

4. Membuat glasir tahan terhadap kelebihan maupun kekurangan temperatur pembakaran.

5. Menambahkan sedikit, bisa mengatasi pinhole, crawling dan crazing.

Titanium (TiO2)


Fungsinya:

1. Bisa membuat glasir matt dan glasir opaq ( warna putih ) sebab bisa membentuk crystal pada waktu pendinginan.

2. Mempunyai efek corak bermacam-macam, seperti air mengalir dll.

3. Menambah daya tahan pada glasir

4. Ditambahkan diatas 15% pada glasir yang sudah ada.

Zinc (ZnO)

Fungsinya:

1. Adalah flux untuk temperatur tinggi, bisa dipakai untuk campauran pada temperatur rendah.

2. Membuat glasir kuat, halus .

3. Bisa menyebabkan pinhole ( lubang jarum) dan crawling

4. Bisa dibuat untuk glasir kristal

5. Bagus dipakai untuk glasir, pada pembakaran satu kali ( dari hasil cetak clay langsung dibakar, tanpa melalui pembakaran biskuit.

6. Bisa menghasilkan glasir matt dan glasir opaq bila pendingan dilambatkan.

Alumina (Al2O3)


Fungsinya:

1. Sangat tahan terhadap temperatur tinggi. Karena titik leburnya tinggi.

2. Membuat glasir kuat dan keras

3. Bisa mengoreksi bila glasir terlalu cair

4. Untuk mengontrol keburaman dan mengkilapnya glasir

5. Sangat dianjurkan untuk dipakai dicampuran glasir.

Tin (SnO2)

Fungsinya:

1. Digunakan sebagai bahan pokok untuk membuat Glasir Opaq ( putih ) selain Zirconium.

2. Digunakan untuk membuat efek tertentu pada glasir.

3. Biasanya ditambahkan lebih dari 10% pada glasir

Zirconium (ZrO2)

Fungsinya:

1. Digunakan sebagai bahan pokok untuk membuat glasir opaq ( glasir putih ),ditambahkan dari 5 sampai 12%

2. Lebih murah dari Tin. Tapi tidak boleh digunakan untuk glasir yang memakai Boron.

3. Bisa untuk menghasilkan Glasir Matt.