Di Indonesia keramik dikenal dengan Gerabah, Tembikar atau periuk belanga. Pada jaman Hindu sudah dikenal keramik, dengan peninggalan tembikar, peralatan  untuk makan, tempat penyimpanan mayat seperti di Irian, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara dan Maluku.

Diatas adalah foto keramik jaman Neolithicum ( neolithic ceramic )

Semula pembuatan keramik ditujukan untuk tempat menyimpan bahan makanan, dan peralatan untuk makan, pada waktu itu pembuatannya sangat kasar, dibuat memakai tangan, dengan dekorasi yang mempunyai ciri khas jamannya. Yang kemudian ditemukannya alat putar sehingga pembuatan belanga dan sebagainya lebih baik.

Setelah itu keramik tidak hanya digunakan untuk keperluan untuk dipakai tetapi juga untuk karya seni, seperti patung untuk pemujaan. Dan pada jaman itu mereka percaya bahwa barang yang dibuat dari keramik mempunya kekuatan gaib. Sehingga ditempat pemujaan, tempat pemakaman jenasah banyak diletakkan patung dari keramik.

Pada jaman Mesopotamia banyak patung binatang, manusia yang dibuat dari keramik.

Pengertian keramik

Yang disebut keramik adalah benda, barang, yang terbuat dari bahan tanah liat, yang setelah kering dibakar sehingga tidak mudah hancur bila terkena air atau hujan.

Keramik dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu :

1. Keramik bakaran rendah

2. keramik bakaran tinggi.

1. Keramik bakaran rendah adalah semua keramik yang dibakar pada temperatur 900C sampai 1050C. yang bisa anda temui di Kasongan, plered, Bali dan tempat lainnya. berpori, meresap air. seperti kendi, batu bata dan patung Kasongan.

2. Keramik bakaran tinggi adalah keramik yang dibakar pada temperatur lebih dari 1200C. Seperti porcelain, tegel keramik, keramik dinding dan lainnya. Keramik bakaran tinggi tidak meresap air karena tidak berpori dan tahan gesekan. Beberapa yang tembus cahaya bila diletakkan cahaya dibaliknya.