Pyrophyllite

phyropylite
phyropylite

Aluminum Silicate Hydroxide

AlSi2O5OH

Pyrophyllite  digunakan sama seperti bedak ( Talc ), itulah sebabnya sebagian besar negara-negara mecampurkannya dengan Talc, steatite, dll

Sejarahnya,

Pyrophyllite berasal dari kata  Yunani untuk api dan daun seperti dalam ” fire-leaf “. Phyllite  kata Yunani berarti daun , mungkin karena setelah dibakar akan menghasilkan seperti lembaran keripik, yang sebenarnya adalah Silika. Karena Pyrophylite mengandung Silika.

PYROPHYLLITE adalah komposisi mineral sekunder Al2O3.4SiO2.H2O, mengandung 28,3% Al2O3, 66,7% SiO2 dan 5% H2O. Penampilan terlihat seperti Talc dan juga sifat fisik itu identik dengan Talc. Namun, berbeda dalam komposisi kimia, seperti Talc  adalah magnesium silikat hydrous sedangkan pyrophyllite adalah hydrous aluminium silikat.

Komposisi mineral Talc:  35,06% Silika, 30,13% MgO

Silika atau Kwarsa bisa digantikan dengan pyrophyllite pada campuran Porcelain dengan komposisi Tanah Liat 50%, Silika 25%, Feldspar 25%. Dengan penambahan 15% pyrophylite akan mengurangi penyusutan sebesar 6% . menambah firing strength atau kekuatan barang setelah dibakar sekitar 25% nya dibanding sebelum ditambah, menambah firing range artinya tahan terhadap naik turunnya temperature. Tetapi perlu diingat bahwa penambahan pyrophylite atau penambahan bahan apapun harus disesuaikan dengan  temperatur kiln.

Pyrophyllite mineral yang bisa didapatkan  di Pacitan Jawa Timur.