Small ceramic kiln atau Tungku keramik kecil  ini saya buat hanya untuk percobaan saja, dan tidak permanen. Semua bata yang saya pakai tidak direkat dengan semen tahan api, hanya saya susun saja. Untuk percobaan, saya menggunakan tanah liat biasa, dalam waktu 90 menit, didalam tungku sudah berwarna oranye kemerahan, saya perkirakan sudah mencapai suhu sekitar 800C. Hasil bakar warnanya sama dengan warna genteng. Setelah percobaan selesai saya bongkar kembali, karena percobaan ini saya buat hanya untuk pengunjung keramik88.

Foto diatas,  memperlihatkan tembikar yang saya bakar. Batu bata isolasi yang muncul memang sengaja tidak saya potong, karena sayang bila dipotong harganya juga mahal. Dan sifatnya sementara. Ada dua bagian yang tidak bisa diisi dengan bata isolasi saya tutup dengan ceramic fiber yang saya lipat-lipat ( perhatikan gambar diatas yang bentuknya seperti kapas )

Untuk batu bata saya memakai Batu bata isolasi atau insulating brick, harganya cukup mahal, sekitar Rp. 9000,- per biji. Fungsinya agar menahan panas didalam agar tidak menjalar keluar, sehingga bagian luar tidak seberapa panas. Tetapi bila anda tidak memiliki bata isolasi ini, bisa juga menggunakan batu bata biasa, tetapi harus direkat dengan tanah liat, karena batu bata merah bila disusun tidak bisa rapat, dan api bisa keluar melalui sisi-sisi atau celah diantara batu bata merah. Batu bata isolasi yang saya pakai 18 biji saja.

Kalau anda perhatikan foto diatas, ada insulating brick yang muncul keluar, karena saya sengaja tidak memotongnya, karena tungku ini hanya sementara saja, sayang bila dipotong. Dan pastinya ada rongga yang tidak bisa ditutup dengan insulating brick, saya tutup menggunakan potongan ceramic fiber seperti yang anda lihat diatas kompor gas.

Diatas tungku saya tutup dengan potongan ceramic fiber, dibebani batu bata merah saja. Semua instalasi diatas tanpa perekat semen. Pastikan susunan  meskipun tanpa perekat, jangan sampai mudah goyah. Saya sarankan bila akan membuat tungku seperti  ini lebih baik bila diperkuat dengan besi siku pada setiap sudutnya, agar aman dipakai. Bila tidak berpengalaman jangan meniru percobaan saya, kecuali bagian luar diperkuat dengan besi siku dan dilapis dengan plat besi.

Pengeluaran panasnya ( lihat tanda panah ) saya gunting seperti huruf ā€œUā€ agar bisa diperbesar atau diperkecil, bila akan diperbesar saya tarik menggunakan kawat yang ujungnya dilengkungkan. Sedang ujung yang lain ditancapkan pada ceramic fiber.

Seberapa besar bukaan yang dibutuhkan?

Setelah anda telah menyalakan kompor gas, tutup lubang pengeluaran panas, api akan kembali keluar melalui celah lubang untuk kompor. Buka sedikit demi sedikit sampai api bisa masuk kedalam. Bila nantinya gas ditambah, api keluar lagi, buka sedikit lagi sampai api masuk kedalam demikian selanjutnya sampai mencapai  panas/suhu yang dibutuhkan.

Caranya membakar dan menaikkan suhu pada tungku ini sama dengan cara yang sudah saya bahas sebelumnya pada artikel  Cara membuat tungku mini untuk Terracotta

Selanjutnya saya akan mencoba membuat tungku keramik dari tong bekas untuk anda. Bagaimana cara membuatnya? Tunggu artikel nya, saya sudah membeli tong bekas dari pasar barang bekas ( pasar loak ), seharga Rp. 50 ribu saja. Sedang saya kerjakan dan ceritanya untuk anda. Sering mampir di blog keramik88, bila artikel berguna untuk anda,tuliskan komentar, saran dan kritik.