
Membuat lilin hias ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan tekun dan tidak mudah menyerah. Artikel ini merupakan pengembangan dari tulisan sebelumnya yang membahas dasar pembuatan lilin. Kali ini, kamu akan mempelajari teknik lanjutan, termasuk penggunaan kertas decal untuk mempercantik tampilan lilin.
Siapa tahu, setelah membaca artikel ini, kamu terinspirasi untuk memulai usaha lilin hias?
Keunggulan Menggunakan Kertas Decal
Menggabungkan lilin dan kertas decal memberikan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan stiker plastik yang tidak menempel sempurna. Dengan kertas decal, hasil akhirnya lebih rapi, kuat, dan estetik.
Bahan-Bahan yang Diperlukan
Berikut adalah bahan-bahan yang kamu butuhkan:
- Parafin dan Stearic Acid (stearin)
- Pewarna lilin (bubuk, crayon, atau cat minyak)
- Cetakan lilin (silicone rubber, gelas, plastik, paralon, dan lainnya)
- Sumbu lilin
- Wadah aluminium untuk memasak
- Kompor atau pemanas
- Kertas decal
Mengenal Bahan Utama Lilin
Parafin: Berbentuk bongkahan bening, permukaannya halus dan lunak. Parafin meleleh pada suhu 56–60°C. Namun, saat dibakar bisa mengeluarkan asap.
Stearic Acid (Stearin): Berbentuk butiran, hasil cetakan menjadi keras dan opaq (putih padat). Saat dibakar, lilin stearin tidak berasap dan bisa terbakar habis. Umumnya, stearin ditambahkan sekitar 10% ke dalam parafin untuk memperlama pembakaran dan memudahkan pelepasan dari cetakan.
Rasio ideal: Parafin 100 gram : Stearin 10 gram. Namun, untuk efek kristal, kamu bisa menggunakan 100% stearin.
Jenis Pewarna Lilin
- Pewarna bubuk (Candle Dye): Sangat pekat, sulit ditakar dalam jumlah kecil. Disarankan membuat versi stick 0,5% agar lebih mudah digunakan.
- Crayon: Mudah didapat di toko buku, cocok untuk eksperimen.
- Cat Minyak: Memberikan warna kuat seperti pada lukisan.
disekolah.
Ragam Cetakan Lilin
Beberapa jenis cetakan yang bisa kamu gunakan antara lain:
- Silicone Rubber / Karet Latex: Cocok untuk bentuk yang kompleks dan detail.
- Gelas / Keramik / Batu: Cukup dituangkan, tidak perlu dilepas dari cetakan.
- Plastik / Paralon / PVC: Setelah mengeras, bisa dibor dan dimasukkan sumbu.
- Logam: Memberikan hasil sangat presisi dan rapi.
- Kotak Kertas: Alternatif sederhana yang mudah ditemukan.
Jenis Cetakan Lilin
- Silicone Rubber / Karet Latex: Cocok untuk bentuk yang kompleks.
- Gelas / Keramik / Batu: Tidak perlu dilepas dari cetakan, cukup dituang.
- Plastik / Paralon / PVC / Bekas wadah minuman atau kue: Setelah membeku, bisa dibor dan dimasukkan sumbu.
- Cetakan logam: Hasil sangat rapi dan presisi.
- Kotak kertas: Alternatif sederhana.

Bentuk yang sulit sebaiknya memakai cetakan dari silicone rubber atau karet latex

Cetakan diatas memakai karet latex, campuran lilinnya ada yang 100% stearin ( hijau, pink dan biru ) sedang yang putih saya memakai parafin aja


Lilin hias ini menggunakan cetakkan dari kotak plat logam yang sangat rapi pembuatannya , memang harganya mahal tetapi kotaknya lurus banget. Bahan lilin yang digunakan menghabiskan 500 gram. Hiasan memakai kertas decal dan dicetak dengan printer laser.
Membuat Sumbu Lilin
Gunakan benang kasur berbahan katun. Celupkan ke parafin cair, biarkan beberapa saat, lalu angkat dan jemur hingga kering. Ukuran sumbu disesuaikan dengan diameter lilin. Sumbu kecil akan menghasilkan api kecil dan tidak menjangkau sisi lilin yang besar.
anda pelajari di http://kertasdecal.com
Peralatan Memasak Lilin
Gunakan wadah aluminium karena cepat menghantarkan panas, sehingga lilin lebih cepat mencair. Kompor bisa menggunakan gas atau listrik.
Langkah Dasar Membuat Lilin
- Siapkan sumbu dan letakkan di tengah cetakan. Gunakan penjepit dari lidi agar tegak.
- Timbang parafin dan stearin sesuai kebutuhan.
- Lelehkan menggunakan metode double boiler.
- Setelah suhu turun sekitar 80°C, tuang ke cetakan.
- Diamkan hingga mengeras.
Untuk cetakan seperti gelas atau keramik, hasil lilin tidak perlu dilepas.
( lihat gambar dibawah )
Masalah Umum dan Solusinya
- Cekungan di tengah: Karena pendinginan terlalu cepat. Solusi: panaskan cetakan dan tambahkan ulang cairan.
- Sulit dilepas: Belum benar-benar dingin. Solusi: masukkan ke freezer atau air es.
- Garis horizontal: Cairan terlalu dingin saat dituangkan. Solusi: panaskan cetakan dan kurangi stearin.
- Sumbu tenggelam: Sumbu terlalu kecil. Gunakan ukuran yang sesuai.
- Lilin meleleh ke luar: Sumbu tidak di tengah atau kekurangan stearin.
- Api berasap: Terkena angin atau sumbu terlalu besar.
- Lubang kecil di permukaan: Karena suhu cairan terlalu panas.
Tips Tambahan
- Tuang lilin secara bertahap untuk efek gradasi warna.
- Miringkan cetakan saat menuang untuk bentuk yang unik.
- Pendinginan dalam lemari es memberikan tekstur berbeda.
Dengan kreativitas dan ketekunan, kamu bisa mengubah lilin biasa menjadi karya seni yang bernilai jual. Selamat mencoba!
tanya dong kak.. itu sumbunya bisa bertahan lama ga? gimana solusinya jika sumbu sudah habis terbakar.. dan lilin tidak berkurang..
nb.. untuk lilin yang ditaruh di gelas.. jadi lelehan lilin masih bisa mengeras lagi..
terima kasih, kemungkinan sumbunya tidak cocok, mudah terbakar, atau kekecilan, ganti dengan sumbu yang agak besar, dan test bakar dulu kalau cepat hapis jangan dipakai untuk lilin
Permasalahan yg sama 😔😟. Bisa ada saran jenis sumbunya? Apakah pake sumbu untuk kompor? 🙏
Sumbu kompor bisa dipakai untuk sumbu lilin, cuma di test dulu, sumbu yang bagus harus lama habisnya
Kak mau tanya,itu cetakan nya dioles dulu ap enggak?
sebetulnya tidak perlu dioles, kalau cetakannya halus.
Dari situs ini saya sejak dulu belajar pembuatan lilin. Terimakasih ya Admin dan untuk penulis. SIlahkan mampir di blog saya.
terima kasih atas kunjungannya
Kak mau tnya bagaimana cara membuat lilin yg 3 warna itu?
bagaimana cara agar lilinnya ada gambar diluar gtu..
Cara membuat lilin 3 warna, tuang lilin pertama setelah dipanasi, tunggu dingin, tuang lagi lilin warna berikutnya, demikian selanjutnya.
kalauada gambar diluar bisa pakai kertas decal
Gimana cara menempelkan kertas decal ke lilin kak?
terima kasih saya sudah buatkan videonya
https://www.youtube.com/watch?v=3P7Vqh_sYFw