Hasil bakar Tungku Mini Terracotta

Tungku Terracotta kecil, hanya membutuhkan waktu 1 jam pembakaran,  ide ini saya peroleh setelah saya pergi ke desa Barat di Madiun, dimana banyak sekali yang membuat Genteng. Hampir disetiap rumah mereka terdapat tungku untuk membakar tanah liat dijadikan Genteng atap rumah, dari yang harganya murah sampai yang setaraf genteng Karang pilang Surabaya. Pada saat itu ingin membuat tungku kecil yang bisa membakar tanah liat, tetapi karena pekerjaan saya, ide itu terpendam lama dan sampailah pada hari ini, hari MInggu saat saya libur.

Hari Minggu adalah hari yang membosankan bagi saya, karena jaringan dan akses internet pasti lambat terutama malam minggu. Dan saya menjadi bingung, apa yang akan saya lakukan pada hari Minggu? Mungkin sebagian orang bisa tidur dan istirahat, tetapi saya tidak akan bisa seperti itu. Tetapi sudah lama saya juga tidak menulis artikel di keramik88, karena saya kadang bingung apa yang akan saya tulis?

Terlintas dipikiran saya akan membuat tungku kecil untuk membakar Terracotta seperti genteng, batu bata. Daripada tidak ada pekerjaan saya mulai menyiapkan apa yang perlu untuk membuat tungku terracotta.

Sebelumnya saya akan mencari drum kecil untuk bagian luar tungku. Tetapi saya belum menemukan, akhirnya saya mencari tempat yang menjual batu bata. Tetapi yang saya butuhkan mungkin hanya 10 buah batu bata, saya putuskan naik sepeda motor aja. Ternyata kalau hanya membeli 10 buah bata, mereka tidak bersedia mengikat atau membungkusnya. Terpaksa saya letakkan didepan kanan 5 buah dan kiri 5 buah tanpa pengikat. Wow, pengalaman baru buat saya. Dengan perlahan sekali saya pulang dan menjumpai banyak polisi tidur yang harus ektra hati-hati. Dan bisa sampai dirumah dengan selamat.

Itulah sedikit cerita perjuangan hanya untuk 10 buah batu bata. Kemudian apa lagi yang dibutuhkan?  Dibawah ini perincian barang yang saya pakai.

  1. 10 buah batu bata untuk bagian luar tungku Rp. 600,-/buah
  2. Regulator LPG untuk tekanan tinggi  Rp. 55.000,-/ buah
  3. 2 buah klem
  4. 1 set Blander  Rp. 150.000,-
  5. 1 buah genteng bekas.
  6. 1 buah tabung dan isi LPG ( saya pinjam istri saya yang biasa untuk masak didapur)
  7. Ceramic Fiber ( Optional, tidak harus )
  8. Tanah Liat untuk Genteng atau Batu bata.
  9. Kawat pengikat Tungku 2 meter

Langkah 1:

Kedua sisi panjang batu bata dipotong miring  seperti gambar dibawah ini :

Tungku terracotta dilihat dari atas.

Setelah 8 batu bata merah selesai dipotong miring seperti pada gambar, tidak harus rapi seperti gambar, pertama saya memakai Hand Slep, debunya menyebar kemana-mana, nanti tetangga bisa  marah, akhirnya saya pakai tatah besi.  Setelah semuanya siap, ditangkupkan menjadi satu dan direkatkan dengan tanah liat yang dilunakkan dengan menambah air. Ikat bagian atas dan bawah dengan kawat supaya tidak berubah dan rapat satu sama lainnya dan bisa dipindah tempat meskipun tanah liatnya masih basah. Keringkan dipanas matahari. Bisa 1-2 hari untuk menjadi kering.



Langkah Kedua:

Sambil menunggu tungkunya kering , buatlah bentuk-bentuk dari tanah liat ( bisa minta atau beli di tempat kerajinan genteng atau batu bata ) sesuai selera anda. Keringkan dibawah panas matahari (1-2 hari)

Langkah Ketiga:

Lubangi salah satu sisi bagian bawah untuk masuknya api, disarankan lubang lebih besar dari diameter burner/blander. Bisa anda lubangi dengan bantuan Handbor ( Bor tangan ), setelah itu memakai tatah untuk membesarkannya.

Tanda panah adalah sisi yang dilubangi lebih besar sedikit dari diameter burner/blander.

Langkah Keempat:

Siapkan penutup tungku, pada percobaan ini saya memakai ceramic fiber, tetapi bila tidak ada anda bisa menutup dengan pecahan genteng diatas barang yang akan dibakar  diusahakan menutup semua permukaan tapi tidak terlalu rapat agar panas bisa keluar sedikit, karena kalau terlalu rapat panas juga tidak bisa masuk, dan api akan keluar kembali diantara burner. Jadi kalau api membalik keluar berarti pengeluaran kurang besar. ( Ventilasi ). Kalau memakai ceramic fiber lebih praktis, saya hanya melubangi  sekitar 1 inch ( 2,5 cm diameter) untuk ventilasi.

Langkah Kelima :

Siapkan tempat untuk meletakkan barang yang akan anda bakar, pada percobaan ini saya memakai genteng yang saya patahkan ujung-ujungnya menggunakan tang. Sebetulnya yang baik menggunakan besi kanthal yang dianyam , atau kawat stainless yang dianyam. Tetapi saat ini saya belum sempat, karena saya ingin segera mencoba dan menceritakan pengalaman ini kepada pecinta keramik88.

Langkah Keenam :

Saya membeli batu bata 10 buah, sedang yang saya pakai hanya 8 buah, jadi sisa 2 buah. Yang satu saya pakai sebagai pemberat ceramic fiber, sedang yang satunya lagi saya bagi menjadi 3 buah untuk tumpuhan/penyanggah  genteng yang saya gunakan untuk meletakkan barang. Letakkan berdiri seperti pada gambar dibawah ini

Langkah Ketujuh:

Mengatur Regulator, selang LPG. Masukkan dulu klem ke ujung selang, kemudian masukkan lubang Regulator , putar baut memakai obeng sampai klemnya rapat. Sedang pada ujung selang satunya, masukkan klem lebih dulu, masukkan ujung input gas pada burner, putar baut klem sampai rapat. Seperti pada gambar dibawah.

Langkah Kedelapan ( Persiapan bakar )

Sebelum memasang Regulator ke tabung LPG, tutup kran gas yang ada pada burner, dan tutup kran yang ada pada Regulator.

Pasang Regulator ke Tabung LPG, pengalaman saya, pertama tidak bisa masuk dan tidak bisa dikunci karena karetnya yang didalam tabung LPG tidak cocok. Yang saya herankan mengapa karet LPG seperti ini bisa dipakai terus? Pengelola LPG di Indonesia mungkin sudah tidak mempunyai telinga dan bebal. Bukankah karet ini mudah bocor? Yang rugi adalah rakyat kecil lagi. Ya sudahlah saya tidak akan membahas masalah ini karena kalau dibahas ndak akan habis-habisnya and  terlalu banyak yang korupsi.

Setelah saya ganti karet yang baru beli dari Super Market ( bukan PN Gas ), Regulator baru bisa masuk dan bisa dikunci.

Sebelum membuka katub LPG, pastikan semua sudah masuk dan di atur didalam tungku kecil. Barang yang akan dibakar sudah diletakkan diatas tataan genteng, kalau memakai penutup ceramic fiber tutup dibagian atas tungku, letakkan batu bata diatasnya, lubangi 2.5 cm diameter.

Langkah Kedelapan ( Pembakaran )

Letakkan kepala Burner mendekati lubang Tungku. Buka dan putar sedikit posisi membuka pada regulator. Kemudian menuju pada burner, buka katub sampai terdengar suara mendesis, hidupkan api pada korek api tepan didepan kepala burner.  Setelah api tersulut pada burner, buka perlahan lebih besar, kurang lebih pada pembukaan setengah dari pembukaan penuh. Sekarang anda bisa mengatur letak api supaya lurus dengan lubang tungku.

Pengaturan selanjutnya adalah pada regulator.

Posisi Regulator masih tertutup. Panah 1 menunjukkan arah panah untuk membesarkan bukaan gas LPG, Untuk pertama kali, putar sampai pada ujung burner/blander terdengar suara mendesis, yang berarti gas  LPG sudah bisa keluar, biarkan posisi regulator pada posisi ini, tutup dulu bukaan yang ada pada ujung burner, siapkan korek api atau pemantik api, setelah itu buka perlahan hidupkan korek api, kalau pada ujung burner sudah keluar api, besarkan bukaan yang ada di burner/ blander ( bukan pada regulator) sampai bukaan penuh. Setelah itu untuk membesarkan untuk menaikkan temperatur membuka lagi dari regulator secara bertahap, setiap 15 menit, penambahannya. Panah 2 adalah tanda atau batas bukaan gas pada temperatur dimana pembakaran terracotta sudah cukup matang pada batas ini dibiarkan selama 15 menit sebelum LPG dimatikan.

Isi Tungku mini Terracotta sekali bakar

Empat keramik terracotta diatas cukup untuk Tungku Mini Terracotta. Agar anda bisa mengetahui besarnya keramik- keramik ini saya sertakan korek api didepannya. Waktu pembakaran sama dengan yang pertama, tetapi kali ini saya tambahkan 15 menit dan bukaan regulator saya tambah.

Selemat mencoba, bila ada masalah atau kurang mengerti bisa anda kirim email ke direct contact, kalau anda ingin dibalas, pakailah alamat email yang benar.