Bahan ID Card, ada tiga lembar platik. Yang didepan dan belakang plastik tipis untuk dicetak, sisi yang dicetak adalah sisi yang lebih buram, sedang sisi yang lebih mengkilap adalah lapisan pelindung yang bisa dilepas. Sedang bagian tengah atau dalam, plastik tebal yang berwarna putih. Sebagai bahan percobaan saya adalah plastik tipis untuk bagian depan dan belakang. Sedangkan untuk yang tengah, saya ganti dengan media mug.
Kelebihannya bila dibanding dengan printing mug digital yang memakai coating dan tinta sublime, adalah tidak hanya bisa menggunakan tinta sublime, tetapi semua tinta bisa digunakan seperti tinta art paper, tinta pigment, bahkan tinta dye. Tetapi jangan menggunakan printer laser, karena plastik ini tidak tahan panas, dan bisa merusak printer laser anda.
Kekurangannya terlihat seperti sticker plastik pada bagian tepinya terlihat batasnya dan cukup tebal. kemungkinan lama kelamaan akan buram karena plastik bila digosok terus akan buram.
Cara membuatnya:
Cetak dengan tinta apapun, tetapi saya menganjurkan memakai tinta pigment, karena lebih tahan sinar UV dan gambar tidak mengembang dikemudian hari. Yang dicetak sisi yang buram dengan posisi cetak terbalik atau mirror.
Pastikan betul-betul kering bila akan ditempel di mug, bisa menggunakan hairdryer agar lebih cepat kering. Penempelan di mug sama dengan bila menempelkan kertas sublime pada mug digital. Jadi permukaan yang dicetak menghadap permukaan mug. Pada kedua ujung plastik direkat dengan selotip agar posisi tidak berubah dan mengencangkan plastik menempel di mug.
Masukkan kedalam press mug, setting suhunya. Press mug ada dua macam selama ini yang saya tahu.
Setting suhu pada mesin press ini: klik MODE, turunkan suhunya dengan menekan tombol tanda panah menghadap kiri sampai 200, tombol tanda panah menghadap kekanan adalah tombol untuk menaikkan . tekan tombol MODE lagi, atur suhunya 205 ( karena tidak bisa diturunkan lagi). tekan tombol MODE lagi atur TIMER nya pada angka 10. Dan selanjutnya tekan MODE lagi. kemudian tekan tombol ENTER ( tombol tanda kotak). Tombol ini untuk mengaktifkan timer, sehingga bila suhu dan timer sudah mencapai yang sudah diatur alarm akan berbunyi. Timer sudah aktif ditandai dengan lampu LED yang berkedip-kedip.
Setting suhu pada mesin press ini: klik OK, tampil P1 tunggu sejenak, keluar angka, atur naik/turunkan dengan menekan tombol panah menghadap atas /bawah. Atur menjadi 100. Klik OK lagi, muncul P2 tunggu sejenak, keluar angka penunjuk suhu, atur menjadi 100. klik OK lagi, keluar P3, atur menjadi 10. klik OK lagi kemudian untuk mengaktifkan timer alarm tekan ENTER.
Setelah alarm berbunyi, keluarkan mugnya. lepas kedua selotip, dan lapisan pelindung yang tipis akan terkelupas. bila belum terkelupas, gores dengan kuku supaya plastiknya terkelupas, karena bila tidak dikelupas, gambarnya terlihat buram. Sekarang pekerjaan anda sudah selesai.
Tips
1.Bila hasilnya banyak gelembungnya, berarti terlalu panas, kurangi suhunya. Tetapi bila sudah terjadi banyak gelembungnya, perlahan gosok dengan kain lap perlahan keseluruh permukaan pada waktu mugnya masih panas. Tidak perlu terlalu ditekan, perlahan bila mulai dingin gelembungnya akan mengempes atau merata kembali.
2. Hasil cetak akan mempunyai tektur seperti foto dof, tidak mengkilap. Untuk menghasilkan yang mengkilap, setelah platik id card dipasang di mug, lapisi lagi dengan kertas sublim. Supaya tektur dof yang dihasilkan dari tektur mesin press tidak nampak. Karena pada waktu pemanasan, plastik ID Card akan melunak, tektur apapun ikut tercetak disana.
Semoga berguna dan bermanfaat untuk anda. Bila anda masih tidak mengerti harap email saya.
pkai kertas peel n press yg biasa utk pcb elektro bsa gk?
Terima kasih, kemungkinan bila anda punya printer laser, seharusnya bisa. Terima kasih comment yang bagus, sukses buat anda
Plastik id card utk nyablon di kaos bsa gk?
Terima kasih, maaf saya belum coba, tetapi ini suatu masukan yang baik. tidak ada salahnya anda mencoba sendiri dengan kain bekas. siapa tahu anda akan menemukan hal yang baru?