Glasir di keramik mempunyai rentang suhu yang berbeda tergantung jenis body dan glasirnya. Jika dibakar dengan suhu yang terlalu rendah, glasir tidak matang. Kalau terlalu tinggi glasir akan meleleh lari kebawah. Agar supaya berhasil dengan baik, harus tahu kisaran suhu berapa yang dibutuhkan pada body dan glasir tertentu.

Orton Pyrometric Cones

Glasir Sangat Rendah:

Dari cone 022-cone 013 ( 605-850C)

Kisaran suhu tersebut untuk glasir sangat rendah dan mengkilap, body harus dibakar dulu tanpa atau memakai glasir pada suhu yang lebih tinggi agar kuat dan tidak kalis ( crawling). Biasanya berbentuk Luster perak, emas dll atau glasir yang memakai kandungan borax.

Glasir Rendah:

Dari cone 012- cone 02 ( 882-1120C)

Glasir pada kisaran suhu tersebut sering digunakan, kelebihan pada suhu tersebut, semua pewarna bisa digunakan dengan baik. Misalnya Maron, Pink. Tetapi tidak stabil bila dibakar pada temperature tinggi.

Kelemahannya:

Body keramik tidak kuat, masih kuat meyerap air, berpori-pori

Banyak glasir yang digunakan pada suhu tersebut mengandung racun seperti Plumbum, Borax

Glasir menengah Rendah:

Dari Cone 01- cone 3 ( 1110- 1145C)

Glasir kisaran suhu tersebut termasuk banyak digunakan, pastinya lebih kuat daripada glasir sebelumnya yang lebih rendah. Dan juga banyak warna yang bisa dipakai dengan baik.

Glasir Menengah:

Cone 4- Cone 7 ( 1165-1210C)

Pada suhu tersebut harus perduli pada penghematan bahan bakar, karena lebih banyak energy yang dibutuhkan. Termasuk pengggunakan tungku listrik. Kelebihannya pada kisaran suhu tersebut, keramik dan glasir lebih kuat dan tahan lama, masih banyak pewarna yang bisa digunakan pada suhu tersebut.

Glasir Tinggi:

Dari cone 8- cone 14 (1260-1390C)

Pada kisaran suhu ini termasuk jenis stoneware dan porselen. Glasir dan body lebih padat dan kuat.  Pewarna yang digunakan lebih terbatas, sebagai variasinya bisa digunakan Oksida-oksida lain, seperti cobalt oxide dll