Sebelum anda menuang lumpur ( slurry ) keramik, harus di periksa kekentalannya, jangan terlalu cair atau terlalu kental. Cara pengukurannya bisa anda lihat pada halaman ini.

Setelah semua memenuhi persyaratan yang ditentukan, siapkan cetakan, buka cetakan satu persatu, bersihkan dari sisa bahan yang kering dengan menggunakan kuas, yang lebih baik menggunakan angin. Bila tidak bersih, sisa bahan yang kering akan menempel dan masuk didalam atau dipermukaan hasil cetakan, yang nantinya akan memisah setelah kering dan tidak bisa dipakai.

Setelah bersih tangkupkan kembali cetakan menggunakan pengikat dari karet ban dalam mobil bekas yang digunting selebar 1,5 – 2 cm, tergantung besarnya cetakan yang digunakan. Pastikan karetnya mengikat dengan kuat bila tidak, cetakan akan ditekan oleh lumpur, dan lumpur keramik akan keluar melalui celah bagian cetakan. Kalau lumpur keramik terlalu cair, lumpur akan lebih mudah keluar melalui celah cetakan yang sudah aus.

Sekarang sudah bisa memulai menuangkan lumpur keramik kedalam cetakan. Tuang secara perlahan dan jangan berhenti kalau belum penuh, karena kalau berhenti sebentar ditengah, akan timbul garis melingkar pemisah, terutama bila lumpur keramik terlalu kental. Setelah penuh ( lihat pada gambar dibawah ),

Tunggu 15-20 menit sampai pada tepi cetakan terdapat lumpur yang membentuk lapisan, semakin lama semakin tebal. Biasanya memerlukan ketebalan  4-5 mm, semakin besar cetakan, semakin tebal pula lapisannya supaya bisa diangkat dari cetakan. Semakin tebal juga memerlukan waktu lebih lama. Untuk mengetahui ketebalan yang dibutuhkan saya meletakkan jam dinding besar agar mudah untuk dilihat.

Setelah menunggu selama waktu yang ditentukan dan ketebalan yang diinginkan, cairan lumpur keramik sudah saatnya dituang keluar melalui saluran yang disediakan, agar lumpur kembali ketempat semula ( sumur lumpur ).

Tunggu sampai lapisan ditepi cetakan cukup kuat, biasanya sekitar 15-20 menit. Belahan cetakan bisa mulai dibuka. Jangan terlalu lunak juga jangan terlalu kering, kalau terlalu lunak, ketika dibuka akan merubah bentuk, kalau terlalu kering akan mengalami retak terutama bila terdapat ukiran. Angkat dengan perlahan dan letakkan diatas papan yang bersih dan kering.

Cetakan setelah dipakai 3-4 kali harus dijemur dipanas matahari atau pengering buatan asal tidak lebih dari 60 derajat celcius. Kalau cetakan terlalu basah akan mengakibatkan permukaan hasil cetakan terdapat gelembung udara atau pinhole.

Hasil cetakan keramik ( greenware ) dikeringkan dibawah sinar matahari ( 1-2 hari ) atau dibiarkan kering sendiri ( 3-4 hari ), baru bisa di finishing, dilapisi glasir dan dibakar