Bagaimana caranya membuat Terra Cotta
Terra cotta dibuat dari bahan bangunan dan bahan untuk memahat pada jaman dahulu. Dibuat untuk saluran air ( pipa ), belanga, batu bata, pot bunga, hiasan dinding, tile atau jubin yang tidak memakai glasir ( lapisan kaca ), berwarna orange merah. Dan pastinya karena tidak memakai lapisan kaca, Terra Cotta menyerap air sangat kuat.
Yang diperlukan:
Clay, Air, Glasir ( tidak harus ), Kiln, Penjepit
Tahap 1
Campurkan bahan untuk Terra Cotta, tanah liat yang halus, silica, alumina dan beberapa alkalin seperti lime. Campuran bahan tadi yang kering bisa dicampurkan air, dan menghasilkan tanah liat yang lunak, mudah dibentuk.
Bila bahan yang sudah dibentuk sudah kering dan ada yang rusak, bisa dipakai lagi dengan menambahkan air. Bahan yang didaur ulang ini biasa disebut “ Grog “
Pembentukan. Membentuk tanah yang masih basah dengan tanah, atau dengan pemutar Basah atau secara parsial mengeringkan terra cotta dapat dibentuk dengan tangan, di suatu pemutar bisa juga dicetak
Tahap 3.
Tambahkan lapisan glasir ( tidak harus ). Tidak seperti pottery, terracotta tidak diglasir setelah penbakaran. Karena tidak menggunakan glasir, maka keramik Terracotta sangat nenyerap air. Biasanya setelah proses pembakaran diberi lapisan beraneka warna cat.
Tahap 4
Pengeringan dan pembakaran. Setelah terracotta kering dan kuat, dibakar pada oven pottery pada temperature 1080’C, lebih panas dari pembakaran bisquit ( 850’C ).
Lama pembakaran 10 sampai 20 jam, tergantung kadar air dan ketebalan Clay.. Makin banyak kadar air makin lama. Makin tebal barang terracotta, semakin lama pula pembakarannya. Gunakan penjepit untuk mengeluarkan barang terracotta yang masih panas keluar dari oven.