Kali ini saya akan mencoba menulis artikel tentang bagaimana cara membuat cetakan untuk Terracotta/ Gerabah/Tembikar, untuk menjelaskannya saya membuat sendiri langkah demi langkah dan membuat foto agar lebih mudah dimengerti. Untuk itu, saya membuat duplicate Aromatherapy keramik yang sudah ada, untuk dibuatkan cetakannya, kemudian mencetak tanah liat memakai teknik menekan dengan jari tangan. Gambar dibawah adalah tanah liat yang sudah dicetak.
Aromatherapy yang pernah saya lihat memang kebanyakan dari keramik yang sudah ada lapisan glasurnya. Terutama pada bagian atas tempat menuang minyak Aromatherapy. Tetapi bukan berarti gerabah tidak bisa dibuat Aromatherapy, setelah saya coba, minyak Aromatherapy akan langsung meresap kepori-pori, karena hal ini, aromanya akan lebih tahan lama, dibanding bila diletakkan di tempat yang ber glasur. Karena minyak Aromatherapy kebanyakan tidak mengandung alkohol, lebih kental, dan mengandung sedikit lilin, lama kelamaan pori-pori akan tertutup, penyerapannya akan berkurang. Jadi sama dengan bila ada lapisan glasurnya.
Mau tahu cara membuat cetakannya? Baca kelanjutan artikelnya
Cetakan bisa dibuat satu sisi, 2 sisi atau belahan, 3 belahan dan lebih banyak lagi, semakin rumit, belahannya semakin banyak. Untuk bahasan kali ini saya membuat cetakan yang mempunyai 3 belahan.
Langkah 1:
Untuk model aromatherapy saya mempunyai keramik yang tidak dilapisi glasur. Pertama saya akan membuat cetakan pada bagian depan, perhatikan pembagian agar bila cetakan dari gypsum dikeluarkan tidak tersangkut. Untuk memisahkannya saya memakai tanah liat yang ditekan-tekan agar tepat tidak terlalu kebawah atau diatasnya, dalam hal ini anda harus teliti. Prinsipnya bisa anda lihat disini.
Untuk pembatas cetakan saya memakai batu bata tahan api atau insulating brick yang sebetulnya kurang bagus untuk pembatas cetakan karena pori-porinya kasar dan meresap air, karena saya tidak mempunyai kayu , triplek atau plastik yang baik untuk pembatas. Seluruh permukaan saya lapisi dengan mentega yang sudah saya cairkan dengan cara dipanasi diatas kompor. Lagi-lagi saya memakai yang tidak seharusnya, yang baik menggunakan sabun hijau yang dicairkan dengan air panas. Tetapi memakai mentega memang lebih mudah membukannya, tetapi setelah jadi cetakan, tanah liat lebih susah bukanya, namun masih bisa lebih mudah bila sebelumnya ditaburi bubuk talc.
Diluar pembatas cetakan anda bisa menambahkan tanah liat untuk menjaga agar pembatas tidak bergerak yang bisa mengakibatkan cairan gypsum bocor keluar .
Langkah 2:
Setelah anda pastikan semua sudah benar, sekarang membuat campuran gypsum perbandingannya bila gypsum 1 kg, airnya 600- 700 ml. Masukkan airnya dulu, setelah itu gypsumnya, diaduk terus perlahan sampai lebih kental dari semula, gypsum bisa langsung dituang ( lihat gambar diatas )
Langkah 3:
Setelah dibiarkan beberapa menit, sampai cetakan menjadi panas , semua pembatas di lepas, tanah liat juga dilepas, cetakan bisa dibalik, anda bisa mencoba untuk membuka model dari cetakan. Bila ada yang tersangkut, bisa dikurangi mengggunakan lalat pahat atau pisau dan merapikan permukaan sisi cetakan seperti terlihat diatas.
Langkah 4:
Setelah model aromatherapy bisa dikeluarkan, anda bisa merapikan pada bagian tepi dan membuat kunci cetakan agar bila cetakan ditangkupkan menjadi satu untuk mencetak tanah liat hasilnya akan sama seperti aslinya, yang saya maksud tidak meleset . Agar lebih mudah mengembalikan cetakan pada posisinya, jenis kunci saya buat satu sama lainnya tidak sama.
Langkah 5:
Masukkan kembali model aromatherapy, tambal pada bagian lubang tempat lilin, lubang udara yang berbentuk bintang, bagian atas dengan tanah liat, kemudian pasang kembali pembatas batu bata, pastikan rapat dan tidak goyah. Lapisi semua permukaan termasuk bagian batu bata bagian dalam dengan mentega cair, jangan sampai ada yang terlewatkan.
Campur gypsum dengan air, perbandingannya seperti diatas, tuang dan tunggu sampai kering dan keras. Setelah anda buka akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
Lepaskan tanah liat, haluskan gypsum bagian atas, agar mudah nanti melepas bagian atasnya.
Tangkupkan kembali kedua belah cetakan , sekarang kita membuat bagian atasnya dengan menuang kembali dengan cairan gypsum dengan campuran seperti diatas, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Jangan lupa melapisi dengan mentega cair agar bisa dibuka.
Setelah kering, buka cetakan seperti terlihat pada gambar diatas. Perhatikan kunci cetakan yang diatas, fungsinya agar penutup diatas tertahan sampai batas tersebut.
Setelah cetakan kering, untuk mengeringkan cetakan bisa dijemur dibawah sinar matahari kurang lebih 2 hari. Meskipun cetakan masih basah bisa dibuat untuk mencetak, lebih baik bila cetakan telah kering.
Siapkan tanah liat, tambahkan air sambil di uleni, diremas-remas, sampai lunak. Tandanya, bila dibuat bulatan, dipipihkan, bagian tepi tidak retak. Berarti sudah cukup baik untuk digunakan. Masukkan tanah liat kedalam cetakan, tekan dengan ibu jari atau telunjuk sampai mencapai ketebalan tertentu, untuk memudahkan pembentukanan, waktu menekan, ibu jari atau jari telunjuk di celup kedalam air agar tidak lengket.
Setelah kedua bagian cetakan diisi dengan tanah liat, tangkupkan kedua cetakan, tekan kedua cetakan dengan kuat, ratakan kembali pada bagian sambungan agar bisa menyatu dan meratakan . Dan sambungan bisa sempurna. Setelah itu cetakan bagian atas juga di lapisi dengan tanah liat, dan masukkan sambil ditekan. Tunggu sampai sekitar 30 menit, cetakan baru bisa dibuka.
Gambar diatas menunjukkan ketika cetakan telah dibuka. Rapikan tepi sambungan dengan pisau atau potongan kayu yang telah dibuat seperti pisau.